Kamis, 29 September 2011

Cerpen liburan sekolah

Liburan Terburukku
“wa….. wahoam….. bangun pagi memang menyegarkan ya jek” kata ku dalam hati sambil melihat matahari yang kian menghangatkan tubuh.Aku curiga dan segera melihat jam dan “woaaa telat ni! Woy mas bro bangun jek ane dah telat ni” kata ku sambil memukuli kakaku yang sedang tidur dengan nenyaknya bagai bola-bola coklat dalam kulkasku.
“Ah males sekolah ah ini hari Jumat tanggung besok libur gue tidur lagi ajah” kata kakaku.
”Zah….. yowess lah kalo begitu gue kesekolah dulu jek” kata ku.
Aku melangkah keluar dari kamar tidurku aku terkejut ketika melihat rumahku berantakan begini seperti dalam kandang sapi(brantakan + bau).”Papa ini siapa yang berantakin, baju di mana-mana,baju kotor tidak di cuci malah taruh di sofa” Tanyaku.
 Ayahku menjawab “Ini Papa lagi beresin baju, nanti sore kan kita sudah harus berangkat Win”.
“Ini mah namanya diberantakin bukan diberesin” kesalku.
“Sudah cepat gosok gigi,mandi,makan sana.Papa sudah siapin sarapan nih” balas Ayah sambil tersenyum geli.
Sudahlah aku tidak memikirkan keadaan rumah lagi.Dengan kecepatan kilat aku mengosok gigi,mandi dan makan dan akhirnya siap untuk berangkat.
“Papa aku sudah siap berangkat” kataku.
Ayah menjawab “papa sibuk Win kamu berangkat sendiri aja naik motor sana tapi, hati-hati ya di jalan” .Dengan semangat aku menjawab “SIIP”.
Wow…ini pengalaman pertamaku naik sepeda motor kesekolah dengan langkah yang sigap aku pun segera terjun ke motor lalu mengambil posisi start yang baik dan aku pun siap membelah jalanan Ibukota dengan senjataku ini.Pertama-tama mesin sudah dinyalakan “bremm bremm bremmmm”bunyinya.kedua helm sudah dipakai.Dengan percaya diri aku melangkah menjauhi pagar rumahku yang sudah tua nan kumuh itu.
Berbagai selak beluk jalanan Ibukota telah ku lewati dan sekarang sudah berada  di Kilometer 2 menuju target sasaran.Aku melaju dengan kecepatan 80 K/M dan terlantas di benakku “wa.. gawat ni gue lupa bawa STNK!” tetapi dengan cueknya sekali lagi tetap saja aku abaikan kalimat tersebut “bremmm bremmmmmm” . Dan singkat kata aku sampai di tujuan dengan selamat sentosa.Perjalanan tersebut menempuh jarak kurang lebih 8 kilometer dari rumahku sampai target lokasi.”ya..Alhamdulillah ya..sampe juga” kataku dalam hati (mengikuti gayanya penyanyi Syahrini).Menurutku perjalan tersebut sangat melelahkan seperti perjalanan dari Sabang sampai Merauke.
Sesampai di kelas, ternyata masih sepi karena dengan naik motor kesekolah perjalanan ternyata lebih cepat dari biasanya.
“Duh ni kelas sepi amat.Apa gue salah masuk kelas? Ah nggak mungkin ini pasti kelas XI-IPS-3” kataku sambil melihat-lihat seluruh isi kelas yang sepi nan hening ini.
Singkat kata akhirnya pelajaran pertama dimulai.Guru memanjatkan kakinya kedepan kelas dan murid-murid menatapnya tajam.Suasana kelas hening dan murid-murid pun menyambut guru dengan hangat.
“Bu libur jadinya kapan?” kata salah satu murid dikelasku.
Bu guru menjawab dengan polosnya “Bukanya sudah di kasih tahu waktu itu”
“Jadi hari Senin masuk bu?”
“ya kita lihat aja nanti.Setahu Ibu hari Senin masuk  dan akan ada Hallal Bihallal”.
“yah emang begitu kelasku dan enggak usah ditanya lagi langsung skip aja”.
3 sampai 4 jam pelajaran telah kulewatkan dan sejenak aku ingat bahwa aku belum mengerjakan tugas rumah yang diberikan beberapa hari lalu.Kepalaku pusing tujuh keliling dan tidak tahu harus berbuat apa.Tapi,dengan IQ-ku yang 116 (kalau tidak salah) ini aku dikarunai akal yang cemerlang dan aku segera menyalin jawaban sohibku dan dengan bangganya bahwa aku telah mengerjakan tugas tersebut.
“HAHAHAH gue udah ngerjain tugas dan sekarang gue enaknya ngapain ya?” dalam benakku.
“Win” gertak sohibku.
“Woi” gertaku juga.
Sohibku bertanya “Liburan mau kemana lo”
“Nggak tau nih” Jawabku dengan nada pelan.
Dan aku mulai berpikir sejak itu dan aku merindukan kampung halamanku,kehangatan orang kampungku, enaknya masakan Budeku dan banyak lagi hal-hal menarik yang aku pikirkan.Aku pun segera melihat kalender yang ada di handphone canggihku ini dan yang tertera pada layar handphoneku menunjukan tanggal 19/08/2011.Aku tidak sabar menunggu hari-hari indah yang akan kulewati nanti.

Bell pulang sekolah sudah berbunyi dan siswa-siswi SMAN 13 meninggalkan sekolah tercintanya

Dengan jurus kilat yang aku punya, aku segera pergi ketempat parkiran dan meluncur lagi dengan kilat dan langsung menancapkan kunci motor Hondaku.Aku sempat berpikir bahwa aku ternyata lupa untuk membayar uang Zakat Fitrah yang di anjurkan oleh Sekolahku untuk membayarnya di gedung yang tercinta ini.Aku membatalkan niat ku untuk segera pulang ke rumah dan menunggu untuk membayar Zakat Fitrah.
“waduh lama amat ni kok ga ada orang ya” heranku sambil melihat-lihat.
Aku sempat bertanya kepada temanku mengenai Zakat Fitrah tetapi, dikarenakan adanya pesan singkat yang menginggatkan bahwa aku harus pulang cepat hari ini jadi aku malas untuk menuggu dan sekali lagi aku meluncur dengan cepatya dan segera pulang kerumah.

Menjelang sore hari

Barang-barang sudah dikemas dengan rapi dan kami sekeluarga terdiri dari ayah,kakak dan saya tentunya siap untuk berangkat menuju kampung halaman.Perlahan-lahan kami meninggalkan rumah tua tersebut.Kupandang sekeliling lingkungan tempat tinggalku tentu akan berbeda ketika kami sudah sampai di kampung halaman.Biasanya kami mudik  ke Purwekerto,kampung ibuku tetapi, kali ini kami akan mudik ke Asahan kampung ayahku.Aku tertidur dengan asiknya mengacak-ngacak mimpiku dan singkat kata kami sampai juga ke pelabuhan untuk melanjutkan perjalanan dari kendaraan roda empat menjadi kapal laut.Sempat terjadi beberapa masalah disana tetapi dengan kehebatan ayahku, beliau dapat membunuh semua masalah  dengan jurus Seribu Tanganya.

Asahan, 21 Agustus 2011

“Horee sampai juga cape banget ni mau tidur ah” kataku sambil menaruh barang-barang yang kubawa kedalam halaman rumah lama ku.
“Ah lo tidur aja dari tadi kaya kambing” sahut kakaku.
“Emang iya gue tidur perasaan enggak deh” kataku dengan heran.
Aku sejenak menengoh kearah samping yaitu tepat pada rumah tetanggaku dan disana berdiri seorang putri bidadari cantik yang ternyata sedang menatapku juga penuh dengan seribu tanya.Aku ingin melambaikan tangan dan mengajaknya berbincang sejenak tetapi…
“Woy bro lihat tetangga sebelah deh, cakep ga?” Tanya kakaku
“Duh jek kalo barang bagus mah nggak usah ditanya lagi kali” jawabku
Dan ternyata bidadari tersebut mungkin mendengar ucapan manisku dan dia pun meninggalkan teras rumahnya tersipu malu.Akupun dengan bahagianya tersenyum kecil sambil meneruskan menurunkan barang dari mobil kuning tersebut.

“Eh tuh cewenya muncul lagi” sambut kakaku
“Mana? kok sekarang ada dua sih?” Tanyaku heran
“Eh iya, kembar tuh jek”  jawab kakaku
Ternyata dua bidadari itu menghampiri diriku yang sedang berbahagia ini.Jantungku merdetak lebih kecang seperti benderang mau perang.Mereka memberiku suatu bingisan yang berisikan makanan khas dari Sumatera Utara dan akupun menerima dengan lapang dada.Naluri bisnis ku muncul tiba-tiba.
“Eh, terima kasih ya…Beli satu bonus satu nih hehehe” kataku sambil tersenyum tersipu malu.
Mereka hanya tersenyum dengan pipi yang merah menyala dan segera meninggalkan kami karena tidak bisa menahan tawa yang mereka pendam.
Aku pun tidak sabar dan melahap semua bingkisan yang diberikan oleh bidadari-bidadari yang cantik tersebut.
Dibalik wajah yang cantik, tubuh yang mempesona dan raga yang sehat rohani lagi jasmani ternyata mereka telah menghukumku mungkin karena aku sedikit genit.
Perutku sakit demikian kepalaku yang pusing.Aku akhirnya hanya dapat berbaring lemas di ranjang kayu yang kusam itu dan aku menghabiskan sisa liburan dikampungku dengan guling dan bantal saja dan tidak bias melakukan sesuatu yang berguna bagi diriku dan orang lain.

Dan pada akhirnya kami pun pulang ke Jakarta dan aku menghabiskan seluruh sisa liburanku di hadapan monitor Komputer yang selalu menemaniku disetiap saat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar